Asesmen Kurikulum Merdeka: Prinsip, Bentuk, dan Manfaatnya!

Posted on

Asesmen kurikulum merdeka adalah proses evaluasi terhadap kurikulum yang digunakan di sekolah-sekolah Indonesia untuk menentukan apakah kurikulum tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan standar pendidikan yang telah ditetapkan.

Asesmen kurikulum merdeka dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Asesmen Kurikulum Merdeka

Asesmen kurikulum merdeka

Asesmen kurikulum merdeka dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari sekolah-sekolah yang menggunakan kurikulum tersebut, termasuk melakukan observasi terhadap proses pembelajaran di kelas, mengumpulkan data dari siswa dan guru, serta melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan staf pendidik.

Selanjutnya, data tersebut akan dianalisis dan dijadikan dasar untuk menentukan apakah kurikulum tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan standar pendidikan yang telah ditetapkan.

Asesmen kurikulum merdeka juga merupakan cara untuk mengetahui keberhasilan implementasi kurikulum di sekolah-sekolah. Dengan melakukan asesmen, Kemendikbudristek dapat mengetahui bagaimana kurikulum tersebut diimplementasikan di lapangan dan apakah kurikulum tersebut memiliki dampak positif terhadap proses pembelajaran di sekolah.

Selain itu, hasil asesmen kurikulum merdeka juga dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan kurikulum yang lebih efektif di kemudian hari. Asesmen kurikulum merdeka merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Dengan melakukan asesmen terhadap kurikulum yang digunakan di sekolah-sekolah, Kemendikbudristek dapat mengetahui apakah kurikulum tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan standar pendidikan yang telah ditetapkan, serta mengetahui keberhasilan implementasi kurikulum tersebut di lapangan.

Dengan demikian, asesmen kurikulum merdeka merupakan salah satu langkah penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Asesmen kurikulum merdeka ada berapa?

Asesmen kurikulum merdeka adalah proses evaluasi terhadap kurikulum yang digunakan di sekolah-sekolah Indonesia untuk menentukan apakah kurikulum tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan standar pendidikan yang telah ditetapkan.

Asesmen kurikulum merdeka dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Asesmen kurikulum merdeka dilakukan secara periodik, dengan tujuan untuk mengevaluasi kurikulum yang digunakan di sekolah-sekolah Indonesia dan memastikan bahwa kurikulum tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan standar pendidikan yang telah ditetapkan. Asesmen kurikulum merdeka juga merupakan cara untuk mengetahui keberhasilan implementasi kurikulum di sekolah-sekolah dan memastikan bahwa kurikulum tersebut memiliki dampak positif terhadap proses pembelajaran di sekolah.

Baca juga :  Daftar Gaji Pokok PNS Tahun 2021, Ini Rinciannya

Asesmen kurikulum merdeka dilakukan secara berkala dan terjadwal, sehingga tidak ada jumlah pasti asesmen kurikulum merdeka yang dilakukan. Setiap kali asesmen kurikulum merdeka dilakukan, Kemendikbudristek akan melakukan evaluasi terhadap kurikulum yang digunakan di sekolah-sekolah Indonesia dan mengambil tindakan yang diperlukan berdasarkan hasil evaluasi tersebut.

Bentuk Penilaian Kurikulum Merdeka

Asesmen kurikulum merdeka

Bagaimana bentuk penilaian kurikulum merdeka belajar?

Penilaian kurikulum merdeka belajar adalah proses mengukur kemajuan dan hasil belajar siswa yang menggunakan kurikulum merdeka. Penilaian kurikulum merdeka belajar dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, serta untuk mengevaluasi efektivitas kurikulum merdeka dalam proses pembelajaran di sekolah.

Penilaian kurikulum merdeka belajar dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada tujuan dan sasaran penilaian yang ingin dicapai.

Berikut ini beberapa bentuk penilaian kurikulum merdeka belajar yang dapat dilakukan:

Penilaian formatif

Penilaian formatif adalah penilaian yang dilakukan secara terus-menerus selama proses pembelajaran berlangsung. Penilaian formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik kepada siswa tentang kemajuan belajarnya, sekaligus memberikan bimbingan dan masukan kepada guru tentang bagaimana meningkatkan proses pembelajaran.

Penilaian sumatif

Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran, atau pada akhir suatu tahun pelajaran. Penilaian sumatif bertujuan untuk mengukur hasil belajar siswa secara keseluruhan, serta mengevaluasi efektivitas kurikulum merdeka dalam proses pembelajaran.

Penilaian portofolio

Penilaian portofolio adalah penilaian yang mengumpulkan karya siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Penilaian portofolio bertujuan untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar siswa secara komprehensif, termasuk kemampuan siswa dalam menyajikan dan mempresentasikan karya-karyanya.

Penilaian kurikulum merdeka belajar harus dilakukan secara adil, objektif, dan sistematis agar dapat memberikan umpan balik yang berguna bagi siswa dan guru, serta mengevaluasi efektivitas kurikulum merdeka dalam proses pembelajaran.

Prinsip Asesmen Kurikulum Merdeka

Asesmen kurikulum merdeka

Apa saja prinsip prinsip asesmen pada kurikulum merdeka?

Prinsip prinsip asesmen pada kurikulum merdeka adalah panduan yang digunakan dalam proses evaluasi terhadap kurikulum yang digunakan di sekolah-sekolah Indonesia.

Prinsip-prinsip asesmen pada kurikulum merdeka bertujuan untuk memastikan bahwa proses evaluasi tersebut dilakukan secara adil, objektif, dan sistematis, serta memberikan umpan balik yang berguna bagi pengembangan kurikulum.

Berikut ini beberapa prinsip prinsip asesmen pada kurikulum merdeka:

Relevansi

Asesmen harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan standar pendidikan yang telah ditetapkan, serta harus memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat.

Objektivitas

Asesmen harus dilakukan dengan cara yang tidak memihak dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Baca juga :  Inilah Panduan Penggunaan e-Raport SMP Versi 2.2 Tahun 2020

Validitas

Asesmen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan standar pendidikan yang telah ditetapkan.

Reliabilitas

Asesmen harus dapat diulang dengan hasil yang konsisten, sehingga dapat dipercaya keabsahannya.

Akuntabilitas

Asesmen harus dapat dipertanggungjawabkan, sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil tindakan dan keputusan yang tepat.

Prinsip-prinsip asesmen pada kurikulum merdeka merupakan panduan yang penting dalam proses evaluasi terhadap kurikulum yang digunakan di sekolah-sekolah Indonesia.

Dengan memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, diharapkan proses asesmen dapat dilakukan secara adil, objektif, dan sistematis, serta memberikan umpan balik yang berguna bagi pengembangan kurikulum.

Kenapa di Kurikulum Merdeka tidak ada KKM?

Kriteria Ketuntasan minimum (KKM) merupakan batas minimal yang harus dicapai siswa dalam setiap mata pelajaran. KKM biasanya ditetapkan oleh sekolah atau guru mata pelajaran, dengan tujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam belajar dan memastikan bahwa siswa telah memahami materi yang diajarkan.

Dalam Kurikulum Merdeka, tidak ada KKM yang ditetapkan secara resmi. Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada aspek proses belajar siswa, sehingga tidak menetapkan batas minimal yang harus dicapai siswa dalam setiap mata pelajaran.

Hal ini sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang menekankan pada aspek proses dan pembelajaran yang bermakna bagi siswa, bukan hanya terfokus pada hasil akhir atau nilai ujian.

Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa sekolah atau guru mata pelajaran dapat menetapkan KKM secara internal, tergantung pada kebutuhan dan kondisi di sekolah masing-masing. Hal tersebut merupakan kebijakan sekolah dan tidak merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka secara resmi.

Manfaat Asesmen pada Kurikulum Merdeka

Asesmen kurikulum merdeka

Asesmen pada Kurikulum Merdeka merupakan proses evaluasi terhadap kurikulum yang digunakan di sekolah-sekolah Indonesia untuk menentukan apakah kurikulum tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan standar pendidikan yang telah ditetapkan.

Berikut ini beberapa manfaat asesmen pada Kurikulum Merdeka:

Mengetahui keberhasilan implementasi kurikulum

Asesmen pada Kurikulum Merdeka membantu Kemendikbudristek untuk mengetahui bagaimana kurikulum tersebut diimplementasikan di lapangan dan apakah kurikulum tersebut memiliki dampak positif terhadap proses pembelajaran di sekolah.

Meningkatkan mutu pendidikan

Hasil asesmen pada Kurikulum Merdeka dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan kurikulum yang lebih efektif dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Memberikan umpan balik bagi pengembangan kurikulum

Asesmen pada Kurikulum Merdeka memberikan umpan balik yang berguna bagi pengembangan kurikulum, sehingga dapat diperbaiki dan diperbaharui sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.

Menentukan keberhasilan siswa

Asesmen pada Kurikulum Merdeka juga dapat digunakan untuk menentukan keberhasilan siswa dalam belajar, serta mengevaluasi efektivitas kurikulum dalam proses pembelajaran.

Penutup

Dengan demikian, asesmen kurikulum merdeka merupakan salah satu langkah penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Asesmen tersebut membantu Kemendikbudristek untuk mengetahui keberhasilan implementasi kurikulum, serta memberikan umpan balik bagi pengembangan kurikulum yang lebih efektif.