Bagaimana ya menciptakan kegiatan numerasi yang menyenangkan pada ragam mata pelajaran yang Ibu dan Bapak ampu? Nah, ayo kita telusuri ragam Contoh Aktivitas Numerasi pada berbagai mata pelajaran.
Contoh Aktivitas Numerasi
Aktivitas Numerasi 1 (SD)
Ada kesalahpahaman umum bahwa kemampuan berhitung hanya dapat ditingkatkan melalui pelajaran matematika. Namun, kemampuan berhitung dapat ditingkatkan di semua mata pelajaran. Dalam artikel blog ini, kami akan membahas beberapa contoh bagaimana kemampuan berhitung dapat dikembangkan dalam berbagai mata pelajaran.
Contoh 1: Kemampuan Berhitung dalam Ilmu Pengetahuan Alam
Ibu Arsya, seorang guru IPA kelas 1 SD, meminta murid-muridnya untuk menanam tanaman kacang hijau secara individu. Melalui kegiatan ini, siswa mengembangkan kemampuan berhitung dalam beberapa cara. Pertama, mereka belajar tentang konsep kuantitas dengan mengambil jumlah biji kacang hijau yang sesuai.
Mereka kemudian menggunakan kapas dan botol air daur ulang untuk mengamati dan mengukur pertumbuhan tanaman mereka setiap hari. Para siswa mencatat pertumbuhan menggunakan penggaris dan mencatat hasil pengamatan mereka.
Ibu Arsya memperkuat kompetensi “mengetahui” dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memancing pemikiran untuk membantu siswa memecahkan masalah yang berkaitan dengan pertumbuhan tanaman mereka.
Hal ini merangsang keingintahuan mereka dan mendorong mereka untuk bereksperimen dengan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, seperti paparan cahaya dan penyiraman. Antusiasme para siswa terlihat ketika mereka secara spontan menyusun tanaman mereka dari yang terpendek ke yang tertinggi, menunjukkan pemahaman mereka tentang konsep keteraturan.
Contoh 2: Keterampilan Berhitung dalam Pembelajaran IPS
Pak Kasto, seorang guru IPS kelas 5 SD, ingin memperkuat nilai keberagaman dan keterampilan berhitung di antara para siswanya, yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda.
Dia meminta setiap siswa untuk menyebutkan tempat asal mereka dan bersama-sama mereka membuat grafik yang menunjukkan distribusi asal siswa di kelas. Pak Kasto kemudian membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, mencampurkan siswa dari berbagai daerah.
Sebagai tantangan tambahan, ia meminta setiap kelompok untuk menjustifikasi pilihan makanan tradisional Indonesia yang akan dimasak. Para siswa berdiskusi untuk menentukan makanan tradisional yang mudah dimasak dan dapat dinikmati oleh teman-temannya. Selama kegiatan ini, kemampuan berhitung diperkuat melalui kompetensi “mengetahui”, karena para siswa menjadi terbiasa dengan unit pengukuran.
Kompetensi “menerapkan” dikembangkan melalui perhitungan sederhana dan penggunaan berbagai alat ukur. Kompetensi “menalar” ditunjukkan ketika siswa menganalisis pilihan mereka berdasarkan grafik, aksesibilitas ke sumber daya, dan preferensi anggota kelompok mereka.
Setiap minggu, satu kelompok memandu teman-teman sekelasnya dalam memasak makanan tradisional pilihan mereka, menjelaskan proses pengambilan keputusan. Kegiatan ini meningkatkan kemampuan berhitung sekaligus mempromosikan pemahaman budaya.
Kegiatan langsung ini menunjukkan bahwa kemampuan berhitung dapat dikembangkan melalui berbagai mata pelajaran, bukan hanya matematika. Dengan menggabungkan skenario kehidupan nyata dan kegiatan yang menarik, siswa dapat memperkuat pemahaman mereka tentang pengukuran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Aktivitas Numerasi 1 (SMP dan SMA)
Bagaimana ya menciptakan kegiatan numerasi yang menyenangkan pada ragam mata pelajaran yang Ibu dan Bapak ampu? Nah, ayo kita telusuri ragam contoh penerapan pembelajaran Numerasi pada berbagai mata pelajaran. Contoh pada jenjang ini adalah di jenjang SMP, silakan sesuaikan dengan jenjang Anda.
Kemampuan berhitung sering dikaitkan dengan pelajaran matematika, tapi sebenarnya kemampuan berhitung dapat dimasukkan ke dalam berbagai mata pelajaran.
Artikel blog ini membahas bagaimana Pak Marwan, seorang guru sains kelas 7, berhasil meningkatkan kemampuan berhitung murid-muridnya melalui aktivitas langsung yang berfokus pada pengukuran.
Dengan menggabungkan skenario kehidupan nyata dan aktivitas yang menarik, guru dapat membantu siswa memperkuat pemahaman mereka tentang pengukuran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Aktivitas Langsung
Pak Marwan ingin murid-muridnya menerapkan konsep pengukuran dalam kehidupan sehari-hari dan memperkuat kemampuan berhitung mereka. Untuk mencapai hal ini, beliau mengadakan kegiatan praktik langsung di mana para siswa mengunjungi toko lokal untuk mengukur dan membandingkan barang-barang sehari-hari. Para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditugaskan untuk mengunjungi tempat-tempat tertentu.
Sebelum kegiatan, Pak Marwan menjelaskan tujuan dari kegiatan ini dan mengingatkan para siswa untuk memilih ketua kelompok, pencatat, dan penyaji hasil temuan mereka. Setiap kelompok diberi lembar kerja dengan instruksi dan panduan untuk kunjungan mereka.
Menerapkan Konsep Pengukuran
Selama kunjungan mereka ke toko, para siswa ditugaskan untuk menemukan barang-barang tertentu dan menentukan massa dan harganya. Sebagai contoh, Kelompok 2 ditugaskan untuk menemukan deterjen dan minyak goreng dalam berbagai ukuran. Kelompok lain harus menemukan barang-barang seperti susu, gula, sampo, dan sabun dengan merek dan ukuran tertentu.
Sebelum mereka mulai mencari, Pak Marwan mengingatkan para siswa tentang apa yang telah mereka pelajari tentang pengukuran massa pada minggu sebelumnya. Beliau menyebutkan penggunaan timbangan untuk mengukur berat badan mereka sendiri, mengukur suhu dengan termometer, dan mengukur volume air dengan gelas ukur.
Para siswa memahami bahwa mereka perlu menentukan massa produk dan membandingkan harganya. Mereka menyadari bahwa produk yang berbeda memiliki ukuran dan harga yang berbeda pula.
Sebagai contoh, mereka menemukan deterjen kemasan 2 kg dan 500 gram. Mereka mencatat bahwa massa adalah pengukuran utama dan timbangan adalah alat yang digunakan untuk pengukuran. Mereka juga menghitung berapa banyak kemasan 500 gram deterjen yang harus mereka beli untuk mendapatkan total 4 kg, dan menentukan bahwa mereka membutuhkan 8 kemasan karena 1 kg sama dengan 1000 gram.
Menerapkan Keterampilan Berhitung
Selama mencari berbagai macam barang, para siswa membuat perbandingan yang serupa dan menerapkan pemahaman mereka tentang pengukuran untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan harga dan kuantitas. Mereka belajar untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti efektivitas biaya dan kuantitas saat membuat keputusan pembelian.
Berbagi Temuan dan Mengembangkan Keterampilan
Di akhir kegiatan, Pak Marwan meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil temuan mereka di depan kelas. Hal ini memungkinkan mereka untuk berbagi pemahaman dan menerima umpan balik dari rekan-rekan mereka. Hal ini juga membantu mereka mengembangkan kemampuan komunikasi dan kemampuan untuk menjelaskan alasan mereka.
Kesimpulan
Sudah menjadi kesalahpahaman umum bahwa kemampuan berhitung hanya dapat dikembangkan melalui pelajaran matematika. Namun, seperti yang ditunjukkan dalam contoh aktivitas numerasi di atas, kemampuan berhitung dapat diperkuat dalam berbagai mata pelajaran.
Dengan memasukkan kegiatan yang berfokus pada kemampuan berhitung ke dalam pelajaran yang berbeda, guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk meningkatkan kemampuan berhitung sekaligus mencapai tujuan pembelajaran dari setiap mata pelajaran. Penting untuk memilih kegiatan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan siswa.
Dengan demikian, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang holistik yang menumbuhkan keterampilan berhitung di seluruh kurikulum.
Referensi:
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/03/memacu-guru-tingkatkan-kemampuan-numerasi-peserta-didik
http://ditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/2021/06/2%20Modul%20Literasi%20Numerasi.pdf
https://smpn1mgs.sch.id/asesmen-numerasi-pada-tingkat-smp/
https://www.zenius.net/blog/kemampuan-numerasi
