✓ Contoh Soal US Bahasa Inggris SMP/MTs Kurikulum 2013 Terbaru

Contoh Soal US Bahasa Inggris SMP/MTs Kurikulum 2013 Terbaru

PenaGuru.Com – Ujian Sekolah atau US/USBN akan dilaksanakan sebentar lagi. Meskipun pelaksanaan UN di tiadakan namun US masih menjadi salah satu syarat pertimbangan kelulusan menurut surat edaran Mendikbud nomor 1 tahun 2020. Oleh karena itu, satuan Pendidikan perlu mempersiapkan diri dalam membuat soal soal US tahun 2021 ini.

Sebelum membuat soal US/USBN, terlebih dahulu harus kita pahami tentang prosedur pembuatan soal soal US atau USBN dan tujuan diadakannya ujian sekolah tersebut.

Table of Contents

Pengertian Penilaian Pendidikan

Penilaian pendidikan digunakan untuk memprediksi kompetensi dan menentukan apakah tujuan pembelajaran peserta didik telah tercapai selama proses pembelajaran di satuan pendidikan. Penilaian pendidikan dilakukan secara berkesinambungan mulai dari materi atau kompetensi awal tiap jenjang kelas atau semester hingga kompetensi akhir pada satuan pendidikan, dilakukan secara internal dan eksternal.

Penilaian internal adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik pada satuan pendidikan yang pada dasarnya digunakan untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran, serta bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar peserta didik. Penilaian eksternal adalah penilaian yang dilakukan oleh pihak luar dari satuan pendidikan yang berupa penilaian akhir atau sejenisnya.

Penilaian (ujian) akhir merupakan penilaian pencapaian kompetensi peserta didik selama mengikuti proses belajar di tingkat satuan pendidikan yang didasarkan pada capaian peserta didik dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan. Capaian kompetensi merupakan catatan pendidik tentang perilaku dan prestasi akademik peserta didik dari proses pembelajaran yang diinformasikan pendidik sebagai tolok ukur kemajuan belajarnya (Zamsir, 2009).

Tujuan penilaian akhir satuan pendidikan adalah untuk memeroleh gambaran perkembangan kompetensi peserta didik selama masa pendidikan dan digunakan sebagai dasar untuk penentuan kelulusan atau hasil belajar peserta didik. Penilaian tersebut dilakukan untuk menggambarkan perkembangan capaian kompetensi peserta didik dari tahun ke tahun sehinga diperoleh grafik perkembangan capaian komptensi secara berkala.

Kompetensi yang diuji

PAS mengukur hasil belajar dengan materi seluruh KD pada semester gasal. PAT dilakukan pada akhir semester genap dengan materi seluruh KD pada semester genap.

US mengukur dan menilai kompetensi peserta didik terhadap Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sesuai dengan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 dan SKL ekstra yang diputuskan sekolah. Dengan demikian, kompetensi yang diujikan dalam PAS, PAT, dan US mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Di samping itu, PAS, PAT, dan US seharusnya dapat mengungkapkan kemampuan literasi, beranggapan kritis, beranggapan kreatif, dan keterampilan komunikasi peserta didik.

Waktu Pelaksanaan Ujian

PAS dilakukan pada akhir semester gasal. PAT dilakukan pada akhir semester genap. US dilakukan pada akhir di jenjang siswa. Walaupun demikian, pengamalan persiapan ujian ini dapat saja dilaksanakan sejak mula siswa masuk (kelas VII), contohnya untuk evaluasi portofolio, yang akan dibicarakan pada postingan tersendiri.

Prinsip-prinsip Pelaksanaan Ujian

Pelaksanaan ujian berdasarkan prinsip evaluasi secara umum, yakni:

1. Sahih

Untuk mendapat data yang bisa mencerminkan keterampilan yang diukur, ujian mesti dipakai instrumen yang sahih, yakni instrumen yang mengukur apa yang seharusnya diukur.

2. Objektif

Penilaian ketika ujian tidak diprovokasi oleh subjektivitas penilai. Karena tersebut perlu dirumuskan pedoman evaluasi (rubrik) sampai-sampai dapat menyamakan persepsi penilai dan mengurangi subjektivitas.

3. Adil

Perbedaan hasil ujian semata-mata mesti diakibatkan oleh berbedanya capaian belajar peserta didik pada kompetensi yang dinilai, bukan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, kedudukan sosial ekonomi, gender, dan hal-hal lain.

4. Terbuka

Prosedur evaluasi dan kriteria evaluasi harus jelas dan bisa diketahui oleh siapapun, tergolong peserta didik.

5. Menyeluruh

Instrumen ujian yang dipakai secara konstruk mesti merepresentasikan aspek yang dinilai secara utuh, menggambarkan keutuhan KD-KD yang bakal diukur.

6. Sistematis

Ujian dilaksanakan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku menurut POS. Instrumen dikembangkan menurut langkah-langkah pengembangan instrumen.

7. Beracuan Kriteria

Penilaian pada ujian memakai acuan kriteria. Penentuan seorang peserta didik sudah kompeten atau belum bukan dikomparasikan terhadap capaian teman-teman atau kelompoknya, melainkan dikomparasikan terhadap kriteria paling tidak yang ditetapkan.

8. Akuntabel

Ujian bisa dipertanggungjawabkan, baik dari sisi teknik, prosedur, maupun hasilnya.

9. Efisien

Ujian butuh dirancang dan dilaksakan secara cermat, sampai-sampai pelaksanaan ujian tidak menjadi beban berlebih pada peserta didik dan orang tua/wali.

Langkah-langkah Umum Penyelenggaraan Ujian

Penyelenggaraan ujian oleh satuan pendidikan mengikuti langkah-langkah umum sebagai berikut:

1. Perencanaan

a. Menyusun Prosedur Operasional Standar (POS)
b. Menentukan format ujian dan mengembangkan instrumen

2. Pelaksanaan

Satuan Pendidikan mengemban US sejalan dengan POS. Pada waktu pelaksanaan dilaksanakan monitoring dan penilaian oleh Kepala Sekolah ditolong tim yang ditugasi.

3. Pengolahan dan Tindak Lanjut

Data nilai peserta didik hasil ujian selanjutnya diubah sebagai dasar pemungutan keputusan terhadap peserta didik. Di samping itu, data hasil ujian ini bisa dimanfaatkan lebih lanjut, contohnya sebagai di antara dasar untuk kepandaian satuan edukasi dan perbaikan pembelajaran pada periode selanjutnya.

Langkah-langkah Penyusunan Instrumen Ujian

Penyusunan instrumen ujian yang diadakan satuan pendidikan berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Melakukan analisis SKL (SKL Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 dan yang diputuskan satuan pendidikan)
2) Menganalisis dan memetakan Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai.
Untuk PAS dan PAT memakai seluruh KD pada semester itu. Untuk US memakai sampel KD, yaitu KD-KD yang mewakili SKL)
3) Menentukan lingkup materi cocok indikator
4) Merumuskan indikator soal/instrumen dengan memasukkan bagian audience (peserta didik), behavior (perilaku yang diungkap pada butir instrimen), condition (kondisi ketika ujian pada butir instrumen dilakukan), dan degree (derajat pencapaian indikator)
5) Menentukan format ujian yang sesuai.
6) Merangkum hasil semua tahapan di atas dalam format kisi-kisi,
7) Mengembangkan instrumen yang dipilih beserta rubrik atau pedoman penskoran

Bentuk Ujian yang Diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan

Berbagai bentuk ujian yang dapat dipilih satuan pendidikan, antara lain portofolio, tes tertulis, produk, proyek, tes lisan, tes kinerja, tes praktik, dan bentuk lain. Berbagai bentuk ujian tersebut di atas, dapat dipergunakan oleh satuan pendidikan dalam melaksanakan kegiatan penilaian yang menjadi kewenangan satuan pendidikan, seperti Penilaian Akhir Semester (PAS), Penilaian Akhir Tahun (PAT), dan Ujian Sekolah (US).